1. Pengertian
Di bidang perekonomian, kata investasi sudah lazim di pergunakan dansering diartikan sebagai penanaman uang dengan tujuan mencari untung. Dalam kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, kata investasi diartikan lebih jelas, yaitu penanaman uang atau modal di suatu proyek atau perusahaan dengan tujuan untuk mencari untung di masa yang akan datang (Salim, 1991).
Di Indonesia, topik investasi sudah diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No. 13) Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, deviden, dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.
Dilihat dari segi waktu (lamanya), investasi dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu Investasi Lancar dan Investasi Jangka Panjang. Golongan pertama, investasi lancar yaitu investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama setahun atau kurang.Sedang investasi jangka panjang adalah investasi selain investasi lancar.Perusahaan melakukan investasi dengan alasan yang berbeda-beda.
Bagi beberapa perusahaan, aktivitas investasi merupakan unsur penting dari operasi perusahaan, dan penilaian kinerja perusahaan mungkin sebagianbesar, atau seluruhnya bergantung pada hasil yang dilaporkan mengenaiaktivitas ini.
Beberapa perusahaan melakukan investasi sebagai cara untukmenempatkan kelebihan dana dan beberapa perusahaan lain melakukanperdagangan investasi untuk mempererat hubungan bisnis atau memperolehsuatu keuntungan perdagangan.
Terdapat beberapa jenis investasi yang dapat dibuktikan dengansertifikat atau dokumen lain yang serupa. Hakikat suatu investasi dapatberupa hutang, selain hutang jangka pendek atau hutang dagang, atauinstrumen ekuitas. Pada umumnya investasi memiliki hak finansial, sebagaiberwujud seperti investasi tanah, bangunan, emas, berlian, atau komoditi lainyang dapat dipasarkan.Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar yang aktif yang dapatmembentuk nilai pasar. Untuk jenis investasi tersebut nilai pasar digunakansebagai indikator penetapan nilai wajar.
Sedangkan untuk investasi yangtidak memiliki pasar aktif, cara lain digunakan untuk menentukan nilai wajar.Atas dasar seluruh uraian di atas maka akhirnya dapat disimpulkan bahwa hakekat investasi jangka panjang adalah:
a) Bagian dari aktiva perusahaan,
b) DitanamkanAtas dasar seluruh uraian di atas maka akhirnya dapat
disimpulkan bahwa hakekat investasi jangka panjang adalah:
a) Bagian dari aktiva perusahaan,
b) Ditanamkan dalam bentuk tertentu,
c) Dimaksudkan untuk mencari keuntungan/menambah kekayaan atau
untuk tujuan lainnya.
d) Dalam waktu lebih dari satu tahun.
2. TUJUAN INVESTASI JANGKA PANJANG
Suatu perusahaan melakukan investasi jangka panjang tentunya
didasarkan pada tujuan tertentu yang kemungkinan berbeda dengan perusahaan lain. Dalam uraian di depan telah disebutkan bahwa salah satu tujuan investasi adalah untuk mencari keuntungan. Secara umum tujuan investasi memang mencari untung, tetapi bagi perusahaan tertentu kemungkinan ada tujuan utama yang lain selain untuk mencari untung. Dari tulisan para ahli, diperoleh informasi bahwa pada umumnya tujuan investasi adalah sebagai berikut:
o Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.
o Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentinganekspansi, kepentingan sosial.
o Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melaluipemilikan sebagian ekuitas perusahaan tersebut.
o Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untukproduk yang dihasilkan.
o Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yangsejenis.
o Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.
1. BENTUK-BENTUK INVESTASI JANGKA PANJANG
Ada banyak pilihan bagi perusahaan untuk menetapkan bentuk investasi jangka panjangnya. Ada perusahaan yang memilih investasi pada tanah atau bangunan (bukan untuk operasi perusahaan) yang disebut dengan investasi properti. Ada juga yang memilih investasi dalam bentuk tabungan atau deposito, atau pilihan investasi yang lain yaitu pembelian saham atau obligasi.
Investasi jangka panjang dapat dilakukan perusahaan dalam bentuk obligasi atau saham. Apabila diperbandingkan, kedua bentuk investasi tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan. Investasi jangka panjang dalam obligasi memberikan jaminan yang pasti atas penerimaan bunga selama kurun waktu tertentu. Bila tingkat bunga di pasaran menurun, tingkat bunga obligasi tidak berubah karena tingkat bunganya sudah ditetapkan dalam perjanjian awal. Di lain pihak, investasi jangka panjang dalam saham akan memberikan penghasilan yang lebih tinggi daripada tingkat bunga obligasi, apabila perusahaan mendapat keuntungan yang tinggi dan sebaliknya.
Selain itu, investasi dalam saham juga memberikan hak suara sebagai pemilik yang berarti turut menentukan kebijakan perusahaan. Dalam uraian berikut akan dijelaskan akuntansi untuk investasi jangka panjang dalam obligasi maupun saham. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No. 13) Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhankekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi (sepertibunga, royalti, deviden, dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi atauuntuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yangdiperoleh melalui hubungan perdagangan.
Dilihat dari segi waktu (lamanya), investasi dapat diklasifikasikanmenjadi dua golongan, yaitu Investasi Lancar dan Investasi Jangka Panjang.Investasi lancar yaitu investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkanuntuk dimiliki selama setahun atau kurang. Sedang investasi jangka panjangadalah investasi selain investasi lancar.Ada banyak pilihan bagi perusahaan untuk menetapkan bentuk investasi jangka panjangnya. Ada perusahaan yang memilih investasi padatanah atau bangunan (bukan untuk operasi perusahaan) yang disebutdengan Investasi Properti. Ada juga yang memilih investasi dalam bentuktabungan atau deposito, atau pilihan yang lain yaitu pembelian saham atauobligasi. Pada dasarnya semua pilihan investasi mengandung peluangkeuntungan di satu sisi dan potensi kerugian atau resiko di sisi lain
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar