Selasa, 17 Mei 2011

Perbankan Elektronik

1. ATM

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Untuk istilah ATM dalam teknologi jaringan, lihat Asynchronous Transfer Mode

ATM jenis Diebold 1063ix dengan modem dial-up

ATM (bahasa Indonesia: Anjungan Tunai Mandiri atau dalam bahasa Inggris: Automated Teller Machine) adalah sebuah alat elektronik yang mengijinkan nasabah bank untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani oleh seorang "teller" manusia. Banyak ATM juga mengijinkan penyimpanan uang atau cek, transfer uang atau bahkan membeli perangko.

ATM sering ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, seperti restoran, pusat perbelanjaan, bandar udara, pasar, dan kantor-kantor bank itu sendiri.

2. Nomor Identifikasi Pribadi

( Inggris personal identification number (PIN; diucapkan "pin")) merupakan angka sandi rahasia antara pengguna dan sistem yang dapat digunakan untuk otentikasi pengguna ke sistem. Biasanya, pengguna diharuskan untuk memberikan identifikasi pengguna umum atau bukti dan PIN rahasia untuk mendapatkan akses ke sistem. Setelah menerima User ID dan PIN, sistem melihat PIN didasarkan pada User ID dan membandingkan PIN pada sistem dengan PIN yang diterima. Pengguna mendapatkan akses hanya bila nomor yang dimasukkan sesuai dengan nomor yang disimpan dalam sistem.

PIN paling sering digunakan pada ATM semakin digunakan pada Point of sale, untuk kartu debit dan kartu kredit. PIN telah digunakan sebelum berlakunya EMV. Selain digunakan pada keuangan, pengguna ponsel GSM biasanya mengijinkan pengguna untuk memasukkan PIN antara 4 dan 8 angka. PIN akan tercatat dalam

3. KARTU KREDIT

Kartu kredit adalah sarana untuk berbelanja yang memungkinkan penundaan pembayaran atas pembelian barang atau jasa. Pihak-pihak yang terlibat dalam mekanisme kartu kredit adalah sebagai berikut :
1. Acquirer
Acquirer adalah pihak yang mengelola penggunaan kartu kredit.
2. Pemegang Kartu
Pemegang kartu terdiri dari individu yang telah memenuhi prosedur dan persyaratan yang telah ditentukan oleh penerbit untuk dpaat diterima sebagai anggota dan berhak menggunakan kartu tersebut sesuai dengan kegunaannya.
3. Penerbit
Penerbit dapat berupa bank, lembaga keuangan, dan perusahaan lain yang berfungsi mengeluarkan dan megelola suatu kartu dalam hal ini kartu kredit.
4. Merchant
Merchant adalah pihak yang menerima pembayaran dengan kartu kredit. Merchant dapat berupa supermarket, toko-toko kecil, dan lainnya.


Rabu, 11 Mei 2011

Sejarah Bank Mandiri

Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi Bank Mandiri. Sejarah keempat Bank tersebut dapat ditelusuri lebih dari 140 tahun yang lalu. Keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan dunia perbankan di Indonesia.

Bank Dagang Negara merupakan salah satu Bank tertua di Indonesia. Sebelumnya Bank Dagang Negara dikenal sebagai Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij yang didirikan di Batavia (Jakarta) pada tahun 1857. Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya, pada tahun 1960 Escomptobank dinasionalisasi dan berubah nama menjadi Bank Dagang Negara, sebuah Bank pemerintah ynag membiayai sektor industri dan pertambangan.

Bank Bumi Daya didirikan melalui suatu proses panjang yang bermula dari nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank Umum Negara pada tahun 1959. Pada tahun 1964, Chartered Bank (sebelumnya adalah Bank milik Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umum Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi Bank tersebut. Pada tahun 1965, bank umum negara digabungkan ke dalam Bank NegaraIndonesia dan berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya.

Sejarah Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari perusahaan dagang Belanda N.V.Nederlansche Handels Maatschappij yang didirikan pada tahun 1842 dan mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada tahun 1870. Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini pada tahun 1960, dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahan ini digabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank Negara Indonsia Unit II dipecah menjadi dua unit, salah satunya adalah Bank Negara Indonesia Unit II Divisi Expor – Impor, yang akhirnya menjadi BankExim, bank Pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan impor.

Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri Negara (BIN), sebuah Bank Industri yang didirikan pada tahun1951. Misi Bank Industri Negara adalah mendukung pengembangan sektor – sektor ekonomi tertentu, khususnya perkebunan, industri, dan pertambangan. Bapindo dibentuk sebagai bank milik negara pada tahun 1960 dan BIN kemudian digabung dengan Bank Bapindo. Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan untuk membantu pembangunan nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang pada sektor manufaktur, transportasi dan pariwisata.

Kini, Bank Mandiri menjadi penerus suatu tradisi layanan jasa perbankan dan keuangan yang telah berpengalaman selama lebih dari 140 tahun. Masing-masing dari empat Bank bergabung memainkan peranan yang penting dalam pembangunan Ekonomi.

Visi dan Misi

Visi :
Bank terpercaya pilihan anda

Misi :

  • Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar
  • Mengembangkan sumber daya manusia professional
  • Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder
  • Melaksanakan manajemen terbuka
  • Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan

Management Team

Dewan Komisaris
Komisaris Utama merangkap
Komisaris Independen
Edwin Gerungan
Wakil Komisaris UtamaMuchayat
KomisarisMahmuddin Yasin
Komisaris IndependenSoedarjono
Komisaris IndependenGunarni Soeworo
Komisaris IndependenPradjoto
Direksi
Direktur UtamaAgus Martowardojo
Wakil Direktur UtamaI Wayan Agus Mertayasa
DirekturZulkifli Zaini
DirekturSasmita
DirekturAbdul Rachman
DirekturSentot A. Sentausa
DirekturBambang Setiawan
DirekturRiswinandi
DirekturThomas Arifin
DirekturBudi G. Sadikin
DirekturOgi Prastomiyono

Alamat Kantor Pusat Bank Mandiri

PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.
Jl, Jenderal Gatot Subroto Kav. 36-38
Jakarta 12190 – Indonesia
Telp: 14000, +62-21-52997777
Fax: +62-21-52997735
SWIFT : BEIIIDJA

Alamat salah satu Kantor Cabang Bank Mandiri

Jakarta JuandaJl. Ir. H. Juanda No. 25(021) 23102032310311

Awards 2008

AwardsInstitutionYear
The Best CEOSWA2008
The Best CEO 2007 (2nd)
Warta Ekonomi2008
Perusahaan Idaman 2007 (5th)
Warta Ekonomi2008
Best Managed Company Kategori : Overall Best Managed Company in Indonesia – Large Cap
Asia Money2008
Financial Insights Innovations Awards 2008 – Special Citation for Payments Transformation
Financial Insights2008
Bank dengan Jumlah BPR/S Mitra Linkage Program Terbanyak
Bank Indonesia2008
Bank dengan Nilai Plafond Awal Linkage Program Terbesar
Bank Indonesia2008
Bank dengan Total Baki Debet Linkage Program Terbesar
Bank Indonesia2008
Bank dengan Cakupan Wilayah BPR/S Mitra Linkage Program Terluas
Bank Indonesia2008
sumber :
http://rahadiawansatriakusuma.wordpress.com/2009/01/31/sejarah-bank-mandiri/


Ayo ke Bank

ImageAyo ke bank adalah tema yang di usung oleh beberapa bank yang bergabung untuk memberikan Edukasi perbankan kepada masyarakat pada umumnya dan anak-anak pada khususnya. Hal ini dilakukan secara mobile dengan sarana mobil yang berkeliling untuk memberikan pengarahan. Peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2008 yang bertempat di MONAS. Adapun peran mobil pintar disini adalah untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.karena selain mengundang pegawai bank adapula anak-anak dari siswa SD yang diundang untuk meramaikan acara tersebut dengan berbagai perlombaan dan Games.. disana disediakan berbagai arena permainan ketangkasan.

Adapun kegiatan Mobil Pintar di MONAS adalah :

  • Pada hari sabtu mobil pintar melakukan gladi resik bersama 2 orang supir dan 2 orang tutor serta wakil manajer, mobil yang dipakai adalah 2 mobil kecil yaitu B1 dan B2. mobil juga menginap disana dengan 2 orang supir.
  • Pada hari minggu acara dihadiri oleh Ibu Presiden yaitu Ibu Ani Bambang Yudhoyono serta beberapa Ibu-Ibu dari SIKIB dan pejabat bank lainnya.

ImagePidato dari bu ANI dan dilanjutkan dengan Penyerahan sumbangan 11 ribu buku,7 Laptop dan 2 mobil dari BI dan masyarakat perbankan lainnya yang diberikan secara simbolis kepada Ketua SIKIB ibu Widodo AS. Penandatanganan MOU oleh perwakilan beberapa bank yang berpartisipasi dalam acara tersebut.

Kemudian acara dilanjutkan dengan memainkan Anglung dari saung mang Ajo. Acara selanjutnya adalah lomba ketangkasan yang diikuti oleh para pegawai bank dan para siswa-siswi undangan.

Mobil pintar sebagai salah satu peserta pameran memberikan nuansa lain karena sarana yang ditawarkan adalah buku-buku bacaan. Pengunjung mobil pintar rata-rata adalah anak-anak dari siswa SD yang hadir dalam acara tersebut. Acara selesai pukul 13.00, kegiatan pada hari itu masuk kedalam rekor muri karena dihadiri oleh 11 ribu pegawai Bank.

ImagePESAN DAN KESAN

Mobil pintar dan Edukasi perbankan keliling mempunyai kesamaan misi yaitu ingin memberikan pendidikan kemasyarakat luas.mobil pintar dengan menumbuhkan minat bacanya sedangkan edukasi perbankan keliling dengan tema menabung.






sumber : http://www.indonesiapintar.or.id/index.php/Event/Ayo-ke-BANK.html

Sabtu, 07 Mei 2011

TINGKAT KESEHATAN BANK

A. Dasar Hukum Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Oleh Bank Indonesia

Dasar Hukum I

UU No. 10 Thn 1998, Undang-Undang Perbankan.

Dasar Hukum II

UU No. 3 Thn 2004, Undang-Undang Bank Sentral

B. Mengapa Bank Harus Diatur dan Diawasi:

Pengertian Tingkat Kesehatan Bank :

“Bank yang dapat menjalankan fungsi-

fungsinya dengan baik”

~ Fungsi Intermediasi

~ Membantu kelancaran sistem pembayaran

~ Perantara kebijakan moneter

C. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

- capital

CAR = MODAL / ATMR X 100%

CAR = 8%

- Asset(Kualitas Aktiva Produktif)

- BDR = Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan / Total Aktiva Produktif X 100 %

- Cadangan Aktiva yang Diklasifikasikan

- Manajemen

- Manajemen Umum (Strategi, Struktur, Sistem, Sumber Daya Manusia, Kepemimpinan, Budaya Kerja).

- Manajemen Risiko (Risiko Likiuditas, Risiko Pasar, Risiko Kredit, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Pemilik dan Pengurus)

- Earning(Rentabilitas)

ROA = Laba Sebelum Pajak / Rata-rata Volume Usaha X 100%

BOPO = Biaya Opersional / Rata-rata Volume Usaha X 100%

- Liquidity

Kewajiban Bersih Antar Bank / Modal Inti X 100%

LDR = Jumlah Kredit yang Diberikan / Dana yang Diterima Bank X 100%

- Sensitifity

Kelebihan Modal / Potensi Kerugian Suku Bunga X 100%

Kelebihan Modal / Potensi Kerugian Nilai Tukar X 100%

Kesehatan Bank Umum

Tujuan : Sarana untuk Menetapkan Strategi Usaha Dimasa Akan Datang, dan Sarana Penetapan dan Implementasi Strategi Pengawasan Bank .

Hal-hal yang Mempengaruhi Penilaian Kesehatan Bank Umum

- Pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit

- Pelanggaran Ketentuan Posisi Devisa Netto

- Pelanggaran Ketentuan Know Your Customer

- Pelanggaran Transparansi Produk Bank dan

- Penggunaan Data Pribadi Nasabah

- Pelanggaran Ketentuan Penyelesaian

- Pengaduan Nasabah

Faktor yang Mengugurkan Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

~ Perselisihan Intern

~ Campur Tangan Pihak Luar Bank

~ Window Dressing

~ Praktek Bank dalam Bank

~ Kesulitan yang Mengakibatkan Pengunduran dalam Kliring

~ Praktek yang Membahayakan Usaha Bank

Sumber : Thomas_andrian@walla.com